banner 728x90

Antisipasi Ancaman Radikal Kodam IV Diponegoro Gelar Latihan Di Karanganyar

 

Ex-Pose.net,KarangAnyar – Libatkan 1500 Prajurit Komando Distrik Militer (Kodam) IV Diponegoro menggelar Latihan Operasi Pertempuran Kota dan Latihan Taktik Kondisi Tertentu Tahun 2022 di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Latihan kali ini terdiri dari Yonif Raider 400/BR, dibantu Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur), Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin). Sabtu (26/02/22)

Latihan ini untuk mengasah kemampuan tempur prajurit TNI Kodam IV Diponegoro dalam menghadapi situasi perang diperkotaan. Agar prajurit TNI Kodam IV Diponegoro terbiasa dalam menghadapi perang kota, kegiatan rutin ini selalu dilakukan berpindah-pindah. Kali ini titik pertempuran di tengah Kota dilakukan di Kabupaten Karanganyar.

Selain teknik bertempur, dalam latihan ini, layaknya sebuah perang terjadi ditengah kota, Prajurit TNI Kodam Diponegoro juga mengasah teknik operasi pembebasan tahanan, operasi Raid penghancuran lawan insurjen, pertempuran jarak dekat. Selanjutnya juga ada operasi lain seperti evakuasi medis luka tembak, rintangan ranjau harmonika, hingga melaksanakan evakuasi masyarakat dari sekitar tempat konflik ke tempat aman.

Berbagai alutsista milik Kodam IV Diponegoro diturunkan seluruhnya. Mulai dari kendaraan rantis hingga tank. Bahkan beraneka senjata milik TNI Kodam IV Diponegoro juga digelar.

BACA JUGA :  Stakeholder di Nanggung, Apresiasi PWI Kabupaten Bogor Gelar Safari Jurnalistik 

Agar tidak menjadi tontonan warga dan mengganggu aktivitas, situasi pertempuran juga disesuaikan dengan situasi perang sesungguhnya. Dimana pertempuran dilakukan dini hari hingga pagi hari.
Acara dilanjutkan dengan Apel Gelar Pasukan Satuan Kodam IV/Diponegoro di wilayah Korem  074/Warastratama tepatnya dilaksanakan di alun-alun Karanganyar.

Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jendral TNI Rudianto dalam amanatnya yang dibacakan Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) Brigjen TNI Parwito menyampaikan, apel gelar pasukan yang dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan satuan jajaran Kodam Diponegoro untuk mengantisipasi ancaman Radikalisme yang mungkin timbul di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

“Sebab perkembangan situasi di
Provinsi Jateng dan DIY menjadi barometer stabilitas nasional, sehingga perlu mengantisipasi setiap potensi ancaman yang ada. Termasuk kemungkinan adanya kelompok-kelompok radikal yang mengarah pada terjadinya aksi-aksi terorisme,” jelas Pangdam.

Ditambahkan Brigjen TNI Parwito bahwa latihan ini merupakan latihan terintegrasi antara Satbanpur dan Satbanmin.

BACA JUGA :  Kebakaran di TPA Sarimukti, Kemenkumham Jabar Salurkan Bantuan

Kegiatan ini dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan Prajurit dalam berbagai teknik tempur, termasuk pertempuran kota. Sekaligus melatih ketrampilan para Prajurit apabila disuatu saat menghadapi situasi kontijensi di lapangan,”pungkas Kasdam.(Red_ari)

BACA JUGA :  Orangtua Siswa SMP Bina Bangsa Mandiri Gembira dan Ucapkan Terimakasih

Tinggalkan Balasan