banner 728x90

Nekat, Tempat Karaoke di Cepresan Boyolali Bulan Suci Ramadhan Tetap Buka

Nekat, Tempat Karaoke di Cepresan Boyolali Bulan Suci Ramadhan Tetap Buka
Nekat, Tempat Karaoke di Cepresan Boyolali Bulan Suci Ramadhan Tetap Buka

Ex-Pose.Net, Boyolali || Aksi nekat dilakukan oleh pengusaha Karaoke di Kabupaten Boyolali. Tiga hari memasuki Bulan Suci Ramadhan, terpantau oleh tim investigasi media. Kegiatan Karaoke tetap berlangsung. Namun anehnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terlihat tidak melakukan tindakan apapun, padahal lokasi karaoke juga dekat dengan Polsek setempat.

Dari informasi masyarakat sekitar, suara dari alunan musik yang menggema, terdengar sampai radius beberapa meter. Sesekali juga terdengar suara perempuan yang sedang mengekspresikan sebuah lagu memecah keheningan malam, di duga itu wanita Pemandu Karaoke (PK).

Sampai menjelang Subuh, suara musik dari tempat Karaoke tersebut masih terdengar. Alhasil, masyarakat sekitar sangat kontras mendengar secara bersamaan tadarusan dan Sholawat Tarhim menjelang Subuh di Masjid dan suara Karaoke, sangat ironis.

Semua pihak sangat menyayangkan pengusaha Karaoke yang sama sekali tidak menghargai datangnya Bulan Suci Ramadhan. Lebih-lebih Pemkab, seakan membiarkan hal ini terus berlangsung. Salah seorang Ormas Keagamaan MRS (42)  menyatakan hal yang sama, ia mengaku sangat prihatin dengan hal ini.

BACA JUGA :  Pastikan Aman Kediaman Kapolda dan Wakapolda Banten, Pawas Brimob Kontrol Petugas Jaga

“Menurut kami ini sudah keterlaluan, tempat karaoke di setiap daerah ketika memasuki Bulan Suci Ramadhan, pada umumnya berhenti beroperasi atau tutup sebulan penuh atau minimal di atur secara ketat buka dan tutupnya oleh Pemkab setempat. Tapi disini, masih bebas beroperasi”.

“Kami perhatikan, Pemkab lemah dalam menerbitkan sebuah kebijakan. Inilah yang membuat Para pengusaha karaoke nglunjak (Red) dan tetap beroperasi. Bupati harus segera melakukan tindakan tegas. Jangan sampai ada kesan pembiaran. Jika hal ini terus berlangsung, dikawatirkan permasalahan ini akan melebar menjadi konflik Horizontal antara masyarakat setempat dan Pengusaha Karaoke”.

Sementara salah satu pekerja di tempat karaoke menyampaikan dengan jelas saat menyuguhkan dua botol anggur putih dan dua botol bir, membisikan maaf ya mbak, tempat karaoke sini punya aturan kalau bawa pemandu karoke (PK) dari luar kena caas.

Sementara salah satu ketua binaan wanita Pemandu Karaoke (PK) di Jawa Tengah (CTR) 43 tahun, saat dihubungi media, menjelaskan saat ini tempat karaoke yang dikelola rekan-rekan  tutup total, kita tetap menghormati Bulan Suci Ramadhan, tapi setelah tutup satu bulan ini (PK) kita buat program shodaqoh 1000 rupiah, sehingga di saat bulan suci ini teman-teman (PK) mendatangi panti asuhan memberikan santunan kepada anak yatim piatu, jawabnya melalui WhatsApp. (Team)

BACA JUGA :  Orkemas GBNN DKI Buka Bersama Selesai Gelar Aksi Sosial

Related posts:

BACA JUGA :  Kapolri Instruksikan Jajaran Gerak Cepat Bantu Warga Korban Gempa Pasaman Sumbar

Tinggalkan Balasan