banner 728x90

Owner Cap Tikus 1978 Apresiasi Lokasi Wisata Unik Tuur Maasering Tomohon

Owner Cap Tikus 1978 Apresiasi Lokasi Wisata Unik Tuur Maasering Tomohon

Owner Cap Tikus 1978 Apresiasi Lokasi Wisata Unik Tuur Maasering Tomohon

EX-POSE.NET, Tomohon – Lokasi Wisata bernuansa alam perkebunan hanya anda bisa nikmati di Tuur Maasering. Pemandangan dan lokasi alam perkebunan yang alami dapat di temui di tempat ini.

Berbagai model bentuk kearifan lokal dapat ditemui di Tuur Maasering ini baik kulinernya, alam sekitar. Hingga minuman khas kearifan lokal Minahasa yakni Cap Tikus dapat di temui di tempat ini.

Pengunjung yang masuk lokasi ini akan langsung bisa mencicipi minuman alkohol khas minahasa yakni Cap Tikus. Di lokasi ini pula para pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan minuman alkohol tradisional minahasa ini.

Di ketahui di masyarakat Minahasa pengolahan cap tikus sudah dikelola secara turun temurun dan hampir di semua daerah Minahasa akan di jumpai petani Cap Tikus. Hal itu pulalah hingga saat ini cap tikus sudah di produksi dalam skala besar dan legal.

PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk yang merupakan produsen Cap Tikus 1978 yang legal melalui Presiden komisaris Nicho Lieke dan Dirut Audy Lieke memberi apresiasi positif akan keberadaan Tuur Maasering yang mengangkat produk kearifan lokal. Sementara Owner Tuur Maasering Jepol sangat mendukung keberadaan Cap Tikus 1978 yang legal dan berpita cukai ini.

BACA JUGA :  Menata Kembali Persatuan dan Kesatuan NKRI

“Kami mengolah dan memberikan edukasi tentang bagaimana cap tikus ini di hasilkan dan bersyukur kini telah ada cap tikus yang legal. Sehingga untuk oleh-oleh di bawa ke daerah lain kita sudah ada produk kearifan lokal,” ujar Jeffry Polii.

Terkait lokasi wisata Tuur Maasering Jepol mengatakan bahwa ada dua hal dia membangun lokasi ini yakni wisata berbasis masyarakat artinya masyarakat jadi mata rantai wisata terlibat langsung dengan ikut menyediakan berbagai kebutuhan. Dan isu yang di angkat yakni peningkatan ekonomi rakyat dan pelestarian lingkungan.

“Tuur maasering di gagas dan saya ingin mencoba apakah bisa berjalan antara kepentingan ekonomi dan keselamatan lingkungan. Aren adalah benteng terakhir dimana pohon aren mampu menahan erosi dan menampung air dan harus kita buat bernilai,” tambah Jefri

Banyak tamu tamu berdatangan di lokasi ini mulai dari daerah sulut sendiri namun juga cukup banyak dari negara lain.

“Ternyata aren bisa menarik wisatawan makanya jangan di potong. Hal ini kami angkat agar anak anak muda suatu saat tetap bangga dan tahu cara batifar,” tambah Jepol yang juga aktifis WALHI.

Pengunjung mancanegara dan bahkan staf khusus presiden jokowi di buat terkesima dengan lokasi ini.

BACA JUGA :  Pilot Pesawat Tempur Sukhoi SU 27/30 Skadron 11, Tiba di Jatim

“Sangat tepat kini sudah ada produk legal yakni Cap Tikus 1978 sebagai oleh-oleh. Dan kami bangga ada produk kearifan lokal asal Sulut. Lami di sini sekedar menerangkan tidak bisa di bawa,” kata Jepol.

M. Faisol dan Novel Mewengkang dari PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk atau yang memproduksi minuman Cap Tikus 1978 yang berkunjung di terima langsung owner Tuur Maasering pada Jumat (26/5/2023).

“Kami di sambut baik kedepan kita akan jalin kerjasama untuk saling memperkenalkan produk kebanggaan orang Minahasa yakni Cap Tikus ini,” ucap M. Fasol Alogo Manager Area Sulawesi, Kalimantan dan Maluku

Ada banyak kisah dari para pengunjung diantaranya dari prancis, belanda, jepang dan dari negara lainnya. Dengan tag line torang jaga alam, alam jaga torang, ini merupakan ungkapan yang sangat baik.

 

Penulis : Hence Karamoy
Editor : Rieqhe 

 

Berita Lain : Investasi di Tomohon Semakin Maju, PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk Ajak Bea Cukai dan PTSP Coffee Time 

 

Owner / Danakirtimedia

BACA JUGA :  Luhut Lapor Jokowi : Ada Perusahaan Sawit Kuasai 500 HA

Related posts: